Hari Terakhir saya di Bali, dihabiskan dengan mengunjungi Tanjung Benoa dan salah satu pantai ikonik di Bali, yaitu Pantai Kuta…
Hari terakhir di Bali! Tidak terasa sudah 3 hari penuh saya dan rombongan berkeliling ke tempat-tempat wisata di Bali, pada hari ke-4 sekaligus yang terakhir di Bali inipun kami memutuskan untuk pergi ke Tanjung Benoa dan Pantai Kuta.
Tanjung Benoa-Pulau Penyu
Cuaca yang cukup cerah dan panas pada hari itu tidak menghentikan keinginan kami untuk berkunjung ke Tanjung Benoa, sehingga mobilpun kami arahkan menuju Tanjung Benoa, melalui tol di atas laut yang tersohor itu, Tol Mandara Bali sepanjang kurang lebih 12,7 km dan terletak di atas laut. Background pendidikan saya sebagai seorang lulusan Teknik Sipil membuat saya mengagumi tol di atas laut pertama di Indonesia ini.
Sesampainya di Tanjung Benoa, salah satu sepupu saya mengatakan bahwa ia ingin pergi ke Kuta, “Rasanya belum ke Bali deh kalau belum ke Kuta”, begitu ujarnya kala itu, dan mengingat waktu yang terbatas, akhirnya kami memutuskan untuk pergi menyebrang menggunakan kapal ke Pulau Penyu, tempat penangkaran penyu di Tanjung Benoa.

Untuk pergi ke pulau Penyu, kita harus membayar uang sewa kapal, dengan biaya Rp 250.000,- per orangnya, selain itu sebenarnya juga banyak wahana air di tempat ini, seperti parasailling, flying fish dan lain sebagainya.

Sampai ke Pulau Penyu, untuk memasuki tempat penangkaran penyu ada biaya masuk sebesar Rp 10.000,- per orang dan setiap rombongan yang datang akan ditemani oleh 1 orang tour guide yang akan menemani selama berkeliling di dalam Turtle Farm.
Di dalam Turtle Farm sebenarnya tidak terlalu luas, namun ada beberapa satwa lain selain penyu, saya sendiri berkesempatan mengambil foto dengan beberapa satwa di sana. Khusus untuk penyu, yang boleh di ajak berfoto adalah penyu yang sudah dewasa, sedangkan penyu-penyu yang masih kecil tidak boleh di sentuh sama sekali, mungkin takut kalau penyu-penyu yang masih kecil akan mati kalau terlalu sering dipegang oleh manusia.


Selain penyu, ada beberapa satwa lain yang bisa di ajak berfoto, seperti iguana dan ular.
Bagi anda yang takut ular (Seperti saya), tenang saja, ular tersebut sudah diamankan dan dipastikan tidak akan menggigit anda saat diajak berfoto, demikian juga dengan iguana dan burungnya.
Pantai Kuta
Selesai berkeliling di pulau Penyu, kami bergegas kembali ke Tanjung Benoa dan kemudian menuju pantai Kuta. Selama perjalanan saya di Bali, baru saat menuju pantai Kuta lah saya melihat dan merasakan kemacetan di Bali, banyak turis yang akhirnya memilih berjalan kaki menuju pantai Kuta ketimbang memaksakan harus naik mobil sampai ke Pantai Kuta.
Setelah kurang lebih satu jam bermacet-macetan, akhirnya sampai juga lah kami ke Pantai Kuta, sampai disana, dua sepupu saya langsung bergegas, melakukan foto-foto dengan sunset sebagai latar belakangnya, saya juga melakukan beberapa pengambilan foto, namun mungkin karena 3 hari sebelumnya saya sudah terus-terusan melihat laut, saya tidak se-excited kedua sepupu saya tersebut, lagipula saya memang lebih menyukai pantai yang sepi.

Matahari yang sudah kembali ke peraduannya pun menandakan bahwa perjalanan kami di Bali sudah berakhir, kamipun bersiap kembali ke mobil untuk menuju tempat makan malam. Kedua sepupu saya-pun teringat bahwa mereka harus mengakhiri liburannya di Bali dan kembali ke ibukota esok harinya, untungnya saya masih akan melanjutkan perjalanan ke Lombok, mengingat saya belum pernah menginjak tanah Lombok, membuat saya semangat untuk pergi kesana,tapi toh yang namanya liburan, kemanapun liburannya, tetap saja akan lebih menyenangkan daripada bekerja, kecuali di antara anda para pembaca ada yang seorang workaholic yang malah stres saat harus libur.